Senin, 26 Oktober 2015

Nirmana Dwimatra/ Dua Dimensi

26 Oktober 2015

Sebelumnya saya sudah mendapatkan teori dwimatra ini sejak tgl 17 September 2015 lalu, tapi mengapa baru dipublikasikan hari ini? dikarenakan waktu yang belum bisa disesuaikan dengan jadwal nya. Karena di waktu luang pun tersita hanya untuk mengembangkan kreativitas atau hanya sekedar untuk me time saja.
Hari ini, saya akan sedikit membahas tentang nirmana yang ada kaitannya dengan desain komunikasi visual. Diantaranya adalah nirmana dwimatra atau yang lebih dikenal dengan dua dimensi. Jika diartikan dengan konteks bebas adalah sebuah bentuk dua dimensi yang tidak berbentuk dan tidak mempunyai makna atau juga diartikan sebagai hasil dari angan-angan dalam bentuk dwimatra dan trimatra yang mempunyai nilai keindahan Mengapa tidak berbentuk? Karena hukum dari nirmana itu sendiri adalah tidak boleh adanya unsur figur atau sosok yang mudah dikenal dan dipahami oleh khalayak umum. Jadi dibutuhkan sekali kemampuan dalam pengembangan ide-ide kreatif dalam nirmana, karena merupakan peran penting dalam menata dan menyusun elemen dasar dalam desain komunikasi visual. Elemen dasar visual itu seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur yang tersusun serta terorganisasi dalam nirmana. 
Selain itu, diutamakan pula tatasusun dan tatakelola unsur desain komunikasi visual dalam sebuah perencanaan komposisi yang serasi dan seimbang disetiap bagiannya karena dilihat dari kesatuan pola, warna, komposisi, irama, nada dalam desain. Nirmana sendiri disebut juga dengan ilmu tatarupa. Diawali dengan bentuk dasar seperti kotak, segitiga, bulat yang sebelumnya tidak bermakna diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk yang mempunyai makna tertentu.

Berikut ini terlampir hasil karya saya mengenai pemahaman dwimatra sbb;


 nirmana dwimatra garis
by ega panic

nirmana dwimatra degradasi merah, kuning, biru
by ega panic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar