Kamis, 29 Oktober 2015

Nirmana Trimatra

Kita mulai lagi penjelasan teori mengenai Nirmana Trimatra.
Kemarin pada tgl 26 Oktober, saya sempat membahas teori tentang nirmana dwimatra,, Nah, untuk topik pembahasan kali ini, saya akan menjelaskan tentang trimatra, dan teorinya tidak jauh beda sama dengan dwimatra hanya saja saya akan mengulasnya sedikit sebagai bahan referensi untuk para bloger.

Nirmana
Nirmana diartikan sebagai bentuk yang tidak berebentuk. Yang didefinisikan sebagai pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang, dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat diartikan juga sebagai hasil dari angan-angan dalam bentuk dwimatra dan trimatra yang mempunyai nilai keindahan, maka nirmana disebut juga dengan ilmu tatarupa.

Pengertian nirmana
Dibentuk dari dua kata nir yang berarti tidak, mana yang berarti makna, jika digabung berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna. Dan jika diartikan lebih dalam nirmana berarti lambang-lambang bentuk tidak bermakna yang dilihat dari kesatuan pola, warna, komposisi, irama, nada dalam desain. Bentuk yang dipelajari biasanya dari bentuk dasar seperti kotak, segitiga, bulat yang sebelumnya tidak bermakna diracik sedemikian rupa menjadi mempunyai makna tertentu.

Jika kitatelaah lebih jauh, nirmana mirip dengan tipografi (ilmu huruf) yaitu tentang harmoni, keselarasan, soal rasa dan impresi pada sebuah bentuk. Nirmana tidak hanya mencangkup dua dan tiga dimensi saja melainkan menjelajah sebuah ruang yang disebut ruang maya. 
Ruang maya adalah ruang semu dimana kita bisa berhayal sesuatu yang membingungkan kita sendiri, dalam artian hayalan tentang sebuah kegilaan bentuk yang sulit kita torehkan dalam media dua dimensi (nirmana ruang datar/ nirmana dwimatra) atau tiga dimensi ( nirmana ruang/ nirmana trimatra).
Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam semua bidang senirupa dan desain. Contohnya fotografi, bidang seni ini mempunyai kemampuan eksekusi ini dengan sangat baik. Kapabilitas fotografi yang merekam objek setepat-tepatnya dapat kita kacaukan dengan nirmana. Dengan nirmana langit dapat diberi warna panas (orange /kuning) untuk menciptakan kesan objek tersebut dekat dengan kita. Dan pohon dengan warna dingin (biru) untuk memberi kesan objek tersebut jauh dari kita. Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk. Disinilah sani dan desain dapat dinilai atas dasar kualitas artistiknya yaitu menilai segala sesuatunya dari sisi bentuk bukan dari hal-hal diluar bentuk (irama).

Trimatra
Biasanya dibuat dalam aksen tata ruang. Dalam trimatra dipelajari berbagai hal tentang:
1. Bentuk
2. Tekstur
3. Kontur
4. Ruang
5. Dimensi
6. Komposisi
7. Proporsi
8. Irama
9. Kesatuan
Hal ini dikarenakan nirmana trimatra lebih cenderung mempelajari pada suatu hal yang memiliki panjang, lebar dan tinggi. Tujuannya untuk melatih kepekaan elastis dan kemampuan kreatif. Kadang untuk membuat trimatra dimulai dari pembuatan objek dwimatra yang ditransformasikan ke dalam objek tiga dimensi. Dan perbedaan dari trimatra dan dwimatra adalah pada bidang dan objeknya. Dan dalam trimatra perlu adanya deskontruksi yang artinya cara pengurangan terhadap konstruksi yaitu gagasan. Maka dalam trimatra, dilarang adanya vigur atau sesuatu yang mudah dikenal.

Berikut ini contoh dari trimatra,,


by ega panic














Tidak ada komentar:

Posting Komentar